Bertepatan tanggal 27 Rajab, terdapat 2 peringatan yang pertama yaitu malam Isra Mi’raj dan yang kedua adalah dimana pada tanggal ini masuknya salahudin Al ayyubi ke Palestina.
Isra Mi’raj sebuah peristiwa yg menunjukan kemaha besaran Allah Swt, dimana Allah menunjukan kebesarannya ketika perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik menuju sidratal mumtaha (langit ke-7) dimana tempat yang paling tinggi Allah berada.Isra Mi’raj merupakan tahun kesedihan dimana Rasulullah yang ditinggal Khadijah dan juga pamannya yang bernama Abu Thalib, dimana Pamanya tersebut adalah yang menjadi garda terdepan melindungi Rasulullah SAW (Dua supporting System Rasulullah).
Transitnya itu di Masjidil Aqsa, Hikmah yang sangat luar biasa pada saat itu adalah Rasulullah Saw di masjid Al Aqsa dapat mengimami 125 Nabi dan Rasul. Nah bisa dibayangkan bagaimana nilai dari salat itu yang dihadiri dengan orang-orang terbaik Allah SWT. Persitiwa ini digambarkan di surat Al Isra:1.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia maha mendengar, maha melihat. Nah, hikmah lain yang dapat kita ambil dari kejadiaan Isra Mi’raj sendiri ada beberapa hal nih,
- Bagaimana kita menghadapi kesedihan
Ketika kita ingat Isra Mi’raj, maka kita ingat seorang Nabi dan Rasul yang paling agung dan paling mulia pernah merasa sedih, terpuruk, bahkan ada yang mengatakan itu tahun kesedihan.
Jadi sebuah hal yang wajar bagi kita jika terkadang merasakan kesedihan. Salah satu penyebab kesedihannya Rasulullah adalah karena kesulitan-kesulitan dan perjuangan beliau dalam menyebarkan kebaikan. Maka hari ini ketika kita dalam keadaan kesedihan meperjuangkan palestina atau kebaikan apun itu dan kemudian kita merasa lelah disana, sedih dan merasakan kecewa maka dulu pun Rasulullah pernah merasakan itu. Dan seperti iitulah hakikatnya perjuangan. Insya Allah aka ada hibura-hibura yang membuat hati kita lapang dan juga bisa senang kembali. Jika dulu Rasulullah itu dengan cara diberangkatkan ke langit ke tujuh bertemu dan berdialog dengan Allah maka saat ini kita pun bisa dengan cara salat dan juga berbisa dengan Allah.
- Salat Adalah hadiah paling besar yang Allah berikan, dengan kualitas terbaik yaitu mencapai titik Ihsan.salah satu yang luar biasa di sholat itu adalah dialog-dialog yang dulu disampaikan Allah sampaikan kepada Rasulullah di tahyat akhir “Athayatul mubarakatul sholawatul toyyibatullillah” ini merupakan ucapan nya Rasulullah ketika memasuki Arsy dan kemudian melihat Allah.Artinya :
Kemudian Allah menjawab dengan salam “Assalamualaika….
Artinya: Semoga kesejahteraan…..
Dalam dialog ini juga terlihat betapa baiknya akhlaq Rasulullah, karena beliau pun, mendoakan kita beserta nabi-nabi yang lain.
Begitu juga ketika kita baca surat Al Fatiha, maka kita juga sedang berdialog dengan Allah Swt. Jadi percakapan kita dengan Allah itu benar-benar real langsung ada Tanya jawab, yang menjadi permasalahan adalah ketika kita tidak sadar.
Ibadah Sholat ini adalh dzikir yang paling agung (Qs.Al Ankabut: 45). Dan dalam surat Al angkabut ini diceritakan bahwa salat itu dikaikan dengan Al Quran. Maka jika intensitas kita dengan Al Quran itu belum baik maka sholat kita pun akan sulit untuk khusyu.Karena salah satu indikator baik atau tidak hubungan kita dengan Allah adalah kedekata kita dengan Al Quran, terlebih alquran ini adalh kalam Allah. Kita juga harus memperbaiki Sholat kita dengan membayangkan seakan-akan kita sedang berdialog pada Allah SWT. Karena ini yang akhirnya akan meningkatkan kerinduan kita terhadap Allah. Dan ini menjadi salah satu hal yg bisa membuat kita bertemu dengan Allah sang maha pencipta.
- Dalam pristiwa isra mi’raj ini Rasulullah menginginkan kita menjadi orang-orang yang baik.
- Kemudian tidak ada yang tidak mungkin untuk Allah. Ini adalah sebuah bukti bahwa kemenangan itu adalah untuk orang-orang yang beriman. Mudah bagi Allah dengan waktu hanya satu malam saja bisa menjalankan perjalanan Isra Mi’raj Karena Allah itu penggenggam waktu.
- Keagungan Masjid Al Aqsa, karena Allah menjadikan masjid Al Aqsa menjadi tempat teransit, dan tempat ratusan ribu nabi dan rasul salat berkumpul sholat, kiblat pertamanya umat islam.
- Allah menjanjikan Keberkahan bukan hanya disekelilingnya, tapi keberkahan masjid Al Aqsa bukan hanya aspek geografis tapi aspek hati juga, untuk semua orang yang ada dalam hatinya Masjid Al Aqsa dan ada semangat untuk memperjuangkan masjid Al Aqsa (Qs.Al Isra:1).
- Kisah Nabi dan Rasul yg bertemu dengan langit ke langit yang menceritakan bahwasanya tiap lapis bertemu dengan nabi dan juga membayangkan tantangan yang telah dilewati dulu pada masanya.
Maka kisah-kisah para nabi dan juga Rasul menjadikan kita juga menjadi orang yang kuat dan itu semua tertulis di Al Quran.
Masya Allah banyak sekali hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’Raj ini ya, Semoga Allah memberikan kita taufik untuk menerima dan membuat kita paham akan ilmu yang kita dapatkan serta memberikan kekuatan untuk kita agar bisa menjalankannya./VD