Karawaci — Institut Kemandirian Dompet Dhuafa kembali membuka ruang kesempatan bagi generasi muda untuk mengubah hidup lewat keterampilan. Kali ini, semangat itu hadir dalam Pelatihan Service AC yang resmi dibuka pada Kamis, 16 Oktober 2025 di Kampus Institut Kemandirian, Karawaci.


Pelatihan ini bukan sekadar ruang belajar teknis. Selama 11 hari pelatihan intensif, para peserta dibekali 80% praktik dan 20% teori — memastikan setiap ilmu benar-benar bisa diterapkan di lapangan. Usai menuntaskan pelatihan di kelas, para peserta juga menjalani Goes To Public — sebuah kegiatan sosial di mana mereka menerapkan keterampilan yang telah dipelajari dengan memberikan layanan cuci dan servis AC gratis di masjid-masjid sekitar.


Sebanyak 12 peserta dari berbagai wilayah Indonesia ikut serta dalam pertama ini. Masing-masing membawa harapan dan cerita perjuangan yang berbeda, namun dipersatukan oleh tujuan yang sama: menjadi mandiri.

Dalam sambutannya, Imam Baihaqi, Wakil Direktur Institut Kemandirian, menyampaikan pesan penuh makna kepada peserta.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, teman-teman bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri, mampu membuka peluang, dan menebarkan manfaat di lingkungannya,” ujarnya.

Harapan itu seolah dijawab oleh semangat para peserta, salah satunya Nanda Sangkala Jaya, peserta pelatihan.
“Saya ingin buka layanan cuci dan servis AC sendiri di rumah. Semoga setelah pelatihan ini, saya bisa mulai usaha cuci AC kecil-kecilan dari situ,” tutur Nanda dengan mata berbinar.

Namun, Institut Kemandirian tidak hanya melatih tangan, tetapi juga membentuk karakter. Sebelum terjun ke pelatihan teknis, para peserta terlebih dahulu mendapat pendalaman soft skill, seperti konsep diri, pengelolaan finansial, hingga service excellent. Tak ketinggalan, pembinaan keagamaan di asrama juga menjadi bagian penting agar peserta tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan beretika.


Untuk pelatihan hardskill, para peserta mendapat kesempatan berlatih langsung di Gedung BLK Komunitas Teknik Pendingin FSPPG Panasonic, Jakarta Timur. Di sinilah mereka belajar mengenal komponen pendingin udara, cara servis, hingga teknik perawatan dan pencucian AC secara profesional.
Bagi Institut Kemandirian, program ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi langkah nyata untuk mencetak generasi muda berdaya dan siap kerja, terutama dari kalangan dhuafa dan masyarakat prasejahtera.


Melalui kesejukan udara dari mesin pendingin, ada semangat panas yang menyala — semangat untuk berubah, bekerja, dan berdiri di atas kaki sendiri.
Teks & Foto : Siti Halimatussadiah
Penyunting : Siti Halimatussadiah, Sri Apriyanti



