DONGGALA – Pagi itu ada yang berbeda dari biasanya di Lapangan Voli Desa Malei, Lapangan tersebut di penuhi dengan keceriaan dan antusias warga sekitar dengan Event yang bertajuk Lomba Pengolahan Pangan. Event ini merupakan bagian dari Program Respons Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (ResIK-DD) yang diikuti oleh 50 orang ibu-ibu dari lima dusun Desa Malei, Kec.Balesang Tanjung, Donggala.(30/11)
Lomba pengolahan pangan di Desa Malei dibagi dalam dua kategori. Kategori Khusus dengan bahan utama Ikan Roa, dan kategori umum yang berbahan dasar sumber daya alam yang ada di Desa Malei. Setiap dusun mengirimkan lima orang perwakilan untuk setiap kategori yang sudah ditentukan.Dari kedua kategori lomba tersebut dihasilkan berbagai jenis olahan ikan roa, seperti ubi kukus ikan roa, sambal ikan roa, sambal kelapa ikan roa, dan hutadada ikan roa. Tidak kalah menarik hasil olahan dari kategori umum salah satunya ada bakso ubi kulit ikan batu, nasi goreng pisang, bolu gulung ubi, dan lumpia ubi.
“Semoga Program seperti ini dapat terus dilanjutkan, jangan kami ditinggalkan, sebab kami merasa sangat terbantu, membangun motivasi kami warga desa Malei untuk mampu membuat kretifitas dan tentunya menyembuhkan segala ingatan kami yang masih terngiang bencana gempa bulan november 2018 lalu.” Ucap Jamal selaku Kepada Desa Malei
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh ibu Rahmi yang menyampaikan kesan dan pesannya saat penutupa lomba, “Sejak awal bencana, Dompet Dhuafa telah hadir menjadi bagian penyembuh luka kami, dan acara hari ini membuat kami menjalin silaturahmi, menguatkan kami akan tidak menyerah dan segera bangkit dari bencana” Tutur ibu Rahmi sembari menghapus air matanya disaat penutupan lomba pengolahan pangan Desa Malei.
Pada Event kali ini sekaligus menjadi Closing Program ResIK-DD di Desa Malei dengan memberikan Modal Usaha dan Paket Alat Wiruasaha sebagai penghargaan bagi para peserta. Diharapkan dengan penghargaan tersebut dapat menjadi modal awal serta semangat warga untuk melanjutkan hasil pelatihan menjadi Usaha Kecil Menengah (UKM).
Program yang telah bergulir sejak 03 Mei 2019, menjadi ajang kreatifitas warga sekita dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di desa Malei, salah satunya sambal ikan roa yang juga menjadi olahan unggulan Sulawesi Tengah.
Kehadiran Tim ResIK-DD mengajak masyarakat Desa Malei untuk mampu membuat perubahan dari masyarakat untuk masyarakat. Dari pelatihan pengolahan pangan menjadi usaha-usaha kecil baru di masyarakar Desa Malei, dan semoga dapat menjadi masyarakat yang swadaya dan mandiri. Tutur Abdi PIC ResIK-DD.