(Catatan kegiatan pelatihan wirausaha cijeruk, bogor)
Oleh : Dudung Badrujaman*)
“Apa kabar Wirausaha muda ……..?”
“Mandiri, Kreatif, Inspiratif…………!!!”
Serentak peserta pelatihan wirausaha program ExHouse Institut Kemandirian Dompet Dhuafa -Prudential cijeruk bogor menyambut yel-yel pelatihan dari Lead Fasilitator (Dudung Badrujaman) dengan penuh semangat. Peserta pelatihan yang terdiri dari alumni pelatihan servis handphone dan pelatihan tataboga ini sangat antusias mengikuti pelatihan wirausaha yang di laksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 28 februari dan 1 maret 2013, di gedung Yayasan Rahmatan Lil’alamin, tanjakan barat, Desa Palasari kec. Cijeruk, kab. Bogor.
Pada hari pertama, acara di awali dengan pembukaan serta tilawah alquran oleh salah seorang peserta pelatihan yakni Fikar Nurdiansyah dilanjutkan dengan sambutan dari Supervisor Program Ex House, Mbk. Rodianauli Pane, S.Sos. Selanjutnya penyematan tanda peserta secara simbolik oleh Supervisor program Exhouse (Rodianauli Pane, S.Sos) dan Project Officer program Prudential (Arief Rachman, S.Ked) kepada perwakilan peserta yaitu Siti Lujah (perwakilan peserta tata boga) dan Kamaludin (perwakilan peserta servis handphone). Acara dilanjutkan dengan kontrak belajar oleh pak Arief. Kontrak belajar berisi aturan-aturan yang akan disepakati bersama oleh peserta pelatihan dan sifatnya mengikat peserta selama pelatihan berlangsung.
Materi pertama di hari pertama, Mbak Dian sebagai trainernya memberikan wawasan kepada siswa pelatihan dengan materi Busines Plan atau perencanaan bisnis. Pada sesi ini siswa di berikan trik memulai bisnis, apa saja yang harus ada sebelum dan ketika berbisnis, dan tidak lupa mereka juga secara berkelompok di berikan tugas untuk merancang sebuah rencana bisnis yang sesuai dengan keahliannya. Peserta dibagi 3 kelompok yaitu kelompok kucing, sapi, dan kelinci. Masing-masing kelompok di berikan waktu 15 menit untuk melaksanakan tugasnya. Di sesi akhir setiap kelompok mempersentasikan hasil rancangan bisnisnya, dan kelompok lain menanggapi. Tampak perdebatan yang alot dan sekaligus mengundang tawa terjadi selama sesi ini dilaksanakan.
Pada materi ke dua peserta diberikan bekal tentang life plan (perencanaan hidup), materi ini diberikan untuk membekali peserta pelatihan tentang bagaimana merencanakan kehidupan kedepan secara tertulis, dan terukur, agar nantinya peserta dapat menentukan kapan dirinya mau jadi apa. Materi yg dibawakan oleh pak Verry Aria Firmansyah, ST. ini juga melibatkan peserta dalam praktek membuat rencana hidup masing masing. Selain memberikan materi tentang life plan, pak very juga memberikan materi tentang akuntansi sederhana, yaitu materi yang di harapkan dapat membiasakan peserta dalam mengatur arus keuangan baik di keluarga maupun di tempat usahanya.
Di akhir pelatihan hari pertama, giliran pak Wili Susandi, SP. Memberikan materi. Pak Wili menutup acara pelatihan hari pertama dengan memberikan motivasi kepada peserta pelatihan. Dalam materi tersebut di katakan bahwa setiap kita dilahirkan menjadi pemenang, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk mengeluh, berputus asa dalam mengarungi kehidupan termasuk dalam bisnis. ditayangkan juga cuplikan film “Children of Heaven” yang menceritakan tentang perjuangan seorang anak untuk mendapatkan sepatu baru yang akan dia berikan ke adiknya.karena setiap hari dia mesti berlari untuk menukarkan sepatu dengan sendal adiknya.
Pada sesi terakhir, pak wili menutupnya dengan refleksi diri seluruh peserta agar mereka memahami kelebihan diri masing masing dan siap untuk maju mendobrak setiap hambatan dalam hidupnya untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Adapun pada hari kedua terdapat dua materi yang di berikan kepada peserta yaitu burning motivation yang di bawakan oleh pak Zainal Umuri dan Creative Marketing yang dibawakan oleh pak Supardi Lee. Pada materi pertama pak zainal yang merupakan trainer sekaligus motivator, mengajak para peserta untuk memperhatikan 5 cara untuk menjadi wirausaha yaitu : hilangkan hambatan, kuatkan niat, strategi, aksi. Pak zainal pun mengajak peserta untuk simulasi cara melayani pelanggan dan pengendalian diri saat melayani beberapa pelanggan yang komplain dalam satu waktu.
Selanjutnya pak Supardi Lee sebagai pemateri terakhir di hari kedua berbagi tips dan trik tentang cara memasarkan produk. Pak Supardi lee juga berbagi pengalaman tentang perjalanan hidupnya sehingga bisa menjadi seperti sekarang. Ada beberapa poin yang disampaikan pak Supardi Lee dalam berwirausaha, salah satunya adalah fokus. Artinya kita harus fokus dengan pilihan usaha kita jangan terganggu oleh godaan di luar sana yang membujuk kita untuk beralih memulai usaha yang lain.
Di akhir pelatihan diadakan pemberian penghargaan kepada kelompok terbaik yang jatuh kepada kelompok kucing, dan juga pemberian penghargaan untuk peserta terbaik dari pelatihan Servis Handphone yaitu Abdul Rosyid dan Tata boga pak Agus Salim. Tak lupa doorprize pun di berikan kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan dari panitia.
*)Pendamping Program ExHouse Prudential wilayah Bogor Jakarta